Sunday 17 April 2016

Cara Jitu Menjadi Orang Tua Yang Ideal dengan Hypnoparenting




Setiap anak memiliki tangki emosional, tempat kekuatan yang dapat memberikannya bahan bakar sewaktu menghadapi hari-hari penuh tantangan pada masa anak-anak dan remaja. Tangki emosional tersebut diisi dengan cinta tanpa syarat. Cinta tanpa syarat adalah perasaan dan komitmen orangtua untuk menerima apapun perilaku anak dan keadaan anak.

Cinta tanpa syarat tidak akan mengarah pada pemanjaan pada anak. Kita tetap diperbolehkan menegur dan marah terhadap anak kita. Namun harus diingat bahwa rasa marah tersebut tetap harus beralasan dan bertujuan. Seorang anak akan menjadi manja jika ia kurang mendapatkan perhatian dan mendapatkan cinta yang tidak diberikan pada tempatnya. Misalnya,"Kalau kamu nakal, mama tinggal kamu lho!" atau "Kalo kamu dapat nilai baik, berarti kamu anak mama."

Terpenuhinya tangki emosional anak-anak akan memudahkan kita untuk mendisiplinkan, mengatasi dan memahami perilaku baik negatif dan positif yang ditampilkan oleh anak, tanpa mendapatkan rasa permusuhan dari anak.

Tidak terpenuhinya tangki emosional maka anak akan tumbuh menjadi pribadi yang cemas karena ia akan berusaha menunjukkan selalu dirinya adalah anak baik. Atau tumbuh menjadi anak yang penuh permusuhan dan perasaan tidak berharga karena tidak percaya bahwa cinta yang tulus tetap ada dan dirinya layak untuk mendapatkan cinta itu.

Jika tangki emosionalnya penuh maka anak-anak akan tumbuh menjadi orang dewasa yang menerima dan nyaman terhadap dirinya sendiri, dan mampu mengendalikan kecemasan serta perilakunya. Anak-anak juga menjadi siap untuk belajar secara emosional sehingga mempercepat anak untuk belajar semua hal yang disediakan di lingkungan mereka. Anak-anak menjadi lebih siap dan mampu menjalin relasi dengan orang lain secara sehat. Dan dampak akhir dari terpenuhinya tangki emosional adalah pembentukan citra diri positif.

Ibarat orang dewasa, pemenuhan kebutuhan cinta kasih dalam diri anak sama halnya pemenuhan kebutuhan jasmani dalam diri orang dewasa. Jika kebutuhan jasmani terpenuhi, maka kita tidak perlu lagi memusingkan makanan hari esok sehingga kita dapat berkonsentrasi dan mengerjakan hal yang lain.

Untuk dapat memenuhi tangki emosional seorang anak, kita perlu berbicara dengan bahasa yang sama dengan anak kita. Beberapa anak, memiliki bahasa yang berbeda dengan anak yang lain. Oleh sebab itu, kita perlu untuk mengenali dan memahami bahasa cinta kasih tiap anak.

Ada 5 kategori bahasa cinta kasih yang biasanya digunakanoleh anak-anakKelimanya adalah sentuhan fisik, kata-kata penegas, waktu bersama yang berkualitas, hadiah, dan pelayanan.

Mamahami dan mengenali bahasa cinta kasih yang dipergunakan oleh anak akan memudahkan kita mendidik anak-anak. Karena jika anak merasa dicintai, Ia akan memandang dunia dengan bersahabat.



SEMOGA BERMANFAAT 


No comments:

Post a Comment