Friday 29 April 2016

Berikut Tipe Asana Yang Patut Anda Coba di Rumah



Saat ini orang-orang banyak memburu tempat pelatihan yoga di beberapa pusat kebugaran atau studio yoga. Yoga memang dinilai sebagai olahraga yanga dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh dan dengan gerakan yang tidak terlalu berat dan kompleks. Namun untuk orang-orang yang super sibuk atau yang tidak dapat meninggalkan rumah, datang ke tempat pelatihan yoga bisa dinilai akan sangat merepotkan. Untuk itu,  berikut adalah beberapa gerakan yoga untuk pemula yang bisa anda lakukan sendiri di rumah :

1. Seated Yoga pose


Gerakan yang pertama dan utama bagi para pelaku senam yoga adalah menguasai gerakan duduk yang benar. Mungkin ini terdengar sepele dan tidak begitu berat tapi percayalah tak semua orang bisa terbiasa duduk dengan posisi baik dan benar dalam waktu yang lama. Gerakan duduk yang baik dalam senam yoga adalah duduk bersila dengan posisi tubuh tegap dada membusung ke depan, kepala diangkat ke atas serta rileks. Gerakan ini juga merupakan dasar dari gerakan yoga penguat otot serta beberapa gerakan memilin tubuh.

2. Standing Yoga Pose




Setelah gerakan dasar yoga untuk pemula yang pertama bisa dilakukan dengan baik, sekarang gerakan dasar kedua. Pertama-tama, buka kaki anda lebar-lebar setelah itu letakan tangan kiri anda lurus ke kaki sedangkan tangan yang kanan mengarah miring ke samping, sekitar 45 derajat. Tak lupa pandangan mata juga mengikuti arah tangan kanan anda. Gerakan ini baik untuk membentuk tubuh anda.

3. Restorative Pose – Child Pose (Balasana)


Gerakan ini begitu mudah dan simple namun berefek langsung ke bagian vital tubuh yaitu , melatih alat pernapasan kita. Gerakan yoga untuk pemula ini diawali dengan duduk bersimpuh ala orang Jepang (duduk seiza). Setelah itu condongkan badan ke depan menyentuh paha dan kepala menyentuh lantai sedangkan tangan terjulur ke depan

4. Core Pose


Gerakan ini berbentuk huruf A karena anda harus membungkuk terlebih dahulu lalu mengangkat pantat anda ke atas. Tangan menyentuh lantai serta kepala dibungkukan sejajar dengan tangan. Gerakan ini berguna untuk untuk membentuk otot abdomen anda.

5. Back Pain Pose – Bridge Pose (Setu Bandha Sarvangasana)



Gerakan ini berguna untuk melatih otot punggung dan membantu penyembuhan cedera otot punggung. Gerakan diawali dengan tidur telentang, kaki ditekuk serta pantat diangkat ke atas. Tangan rileks diletakan ke samping tubuh.




SEMOGA BERMANFAAT!

Wednesday 27 April 2016

Istilah Vaginismus dan Cara Mencegahnya




Vaginismus adalah suatu disfungsi seksual pada wanita, yang berupa kekejangan abnormal otot vagina sepertiga bagian luar dan sekitar vagina.

Pada kondisi ini, pihak wanita akan mengalami reaksi fisik dan psikis sebagai bentuk penolakan, bukan hanya terhadap hubungan seksual, bahkan terhadap sentuhan atau usaha rangsangan di area vital (vagina), yang mengakibatkan terhambatnya rutinitas bercinta.

Reaksi akan nampak terlihat dari wanita dengan vaginismus, karena ia cenderung merapatkan kedua tungkainya bila terjadi sentuhan pada area kelaminnya.

Vaginismus bisa menyerang wanita dengan variasi usia. Mulai dari usia ketika seorang wanita sudah aktif secara seksual, sampai wanita yang sudah berusia lanjut atau tua. Dan diduga, sekitar 2-3 persen wanita dewasa mengalami vaginismus.


1. Adanya infeksi yang menimbulkan luka disekitar lubang vagina atau labia.

2. Gangguan selaput dara, termasuk apabila adanya tarikan saat penetrasi berlangsung.

3. Adanya bekas robekan pada saat melahirkan yang tidak sembuh secara sempurna, sehingga menimbulkan reaksi penolakan sebagi bentuk beban fisik dan fsikis.

4. Pernah mengalami traumatik secara seksual, seperti pemerkosaan, dimana jika trauma itu masih dirasakan hingga masa menikah, maka hal itu merupakan vaginismus sekunder.

5. Momen bercinta yang kerap menimbulkan rasa nyeri bisa jadi menyebabkan trauma psikis, sehingga rasa trauma itu bisa menjadi vaginismus.

6. Perasaan takut yang berlebihan apabila bercinta menjadikan wanita itu hamil.

7. Serta perasaan takut tertular penyakit kelamin dari pasangannya.


Cobalah untuk terbuka kepada suami dengan cara membuat komunikasi yang baik dengan suami, apabila Anda telah menyadari bahwa Anda menderita vaginismus. Tidak perlu ragu untuk mengungkapkan hal itu, karena apabila Anda membiarkan suami bertanya-tanya dengan penolakan yang Anda berikan, justru akan semakin memperburuk keadaan, dan menghambat kehidupan rumah tangga, terutama hubungan seksual Anda dan pasangan.

Setelah itu, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter ahli. Pada sesi pemeriksaan, salah satu metode pemeriksaan akan mengarah pada dilator. Dilator adalah suatu alat yang terbuat dari bahan semacam plastik yang berbentuk silinder, yang fungsinya untuk merelaksasi otot vagina yang mengalami kekejangan tidak normal.

Sebelum menggunakan dilator, biasanya terlebih dahulu pihak wanita akan diminta untuk melakukan latihan kontraksi dan relaksasi otot panggulnya.

Apabila sudah mampu melakukan relaksasi otot, barulah dilator bisa digunakan. Dimulai dari ukuran terkecil. Dilator akan dibiarkan didalam vagina sekitar 10-15 menit, dan dapat diulang 3-4 kali di siang hari dan sekali lagi menjelang malam.

Pada umumnya, wanita dengan vaginismus bisa menggunakan dilator nomor 3 dan empat dalam kurun waktu satu minggu. Apabila dengan penggunaan dilator nomor 3 atau empat, pihak wanita sudah merasakan kenyamanan, maka cobalah untuk bercinta dengan posisi wanita di atas.


Supaya Anda terhindari dari vaginismus, hindarilah faktor penyebabnya. Dan inilah tips agar terhindar dari vaginismus.

1. Pendidikan seks sangat perlu bagi pasangan suami istri. Maka dari itu, carilah informasi sebanyak-banyak seputar apa-apa saja yang bisa meningkatkan dan menghambat kehidupan seksual Anda dan pasangan.

2. Hindari traumatik pada hubungan seksual pertama kali. Maka dari itu, perlu adanya pemahaman dan pengetahuan seputar aktivitas seks sebelum menikah, baik pada wanita maupun pria.

3. Binalah komunikasi yang baik dengan pasangan.

4. Jagalah kesehatan kelamin dan setialah dengan pasangan, supaya tidak tertular atau terinfeksi penyakit kelamin.

5. Pasca melahirkan, pastikan luka sobekan akibat melahirkan sembuh dengan baik dan sempurna.




SEMOGA BERMANFAAT!

Tuesday 26 April 2016

Cara Meningkatkan Kepribadian Diri




Kali ini kita akan bahas 7 cara meningkatkan kualitas kepribadian seseorang. Agar kualitas hidup kita lebih berkualitas lagi.


1. Meningkatkan Kualitas Pola Pikir Dan Cara Pandang

– Memperbanyak referensi buku-buku Inspiratif 
– Melihat Film berkualitas
– Channel TV yang menambah pengetahuan anda 
– Menonton Acara TV yang menambah pengetahuan
– Mengikuti Seminar

2. Memiliki Tujuan Hidup Yang Jelas dan Terarah

Tujuan hidup yang Jelas disini maksudnya adalah Anda harus memiliki tujuan yang Spesifik sedangkan Terarah maksudnya adalah Tujuan anda haruslah memiliki rentang waktu.

Misalnya : 5 tahun kedepan saya ingin menjadi (isi sendiri dengan tujuan anda).
Dengan mempunyai tujuan hidup yang jelas dan terarah saya yakin anda pasti akan semakin bersemangat dan akan termotivasi untuk mencapainya. Untuk Point ini saya Rekomendasikan untuk membuat sebuah diary khusus tentang Impian dan Tujuan hidup anda.

3. Memiliki Semangat Dan Gairah Untuk Terus Berjuang

Dalam berjuang tentunya Anda butuh semangat dan gairah.

Mengapa begitu?

Karena Jika anda jatuh cinta dengan Passion anda maka saya yakin akan semakin tergerak untuk mencapai tujuan anda entah itu menjadi kaya, mendapatkan Wanita Idaman ataupun Lulus kuliah dengan nilai yang baik sampai kemudian mendapatkan pekerjaan yang layak.

Itu semua adalah pilihan anda dan menurut saya Pribadi, tanpa adanya semangat dan gairah untuk terus berjuang maka peluang kesuksesan anda dalam segala bidang akan sangat kecil.

4. Memiliki Kehidupan Yang Mandiri

Kehidupan yang mandiri berarti Anda bisa melakukan sesuatu tanpa adanya paksaan/bantuan orang lain atau  dengan kata lain Anda tidak bergantung pada siapapun dan mampu menghidupi diri sendiri.

Hal yang bisa anda lakukan misalnya Merapikan Kamar sendiri, Mengurus diri-sendiri, atau Jika anda telah  mengenal dunia Romance dan dinamika sosial maka anda dapat melakukan Approach sendiri walaupun ada  atau tidaknya orang lain.

Walaupun begitu kita adalah Makhluk Sosial yang Tentunya Masih membutuhkan orang lain.

5. Mencari Dan Membangun Lingkungan Yang Positif

Zaman Sekarang Merupakan Zaman Kompetitif, Persaingan yang makin ketat, Egoisme muncul dan Lingkungan yang Positif pun makin tergerus akan kepentingan Pribadi yang hanya mementingkan dirinya sendiri.

Oleh karena itu Mulailah Mencari dan membangun diri anda di Lingkungan yang Positif.

Positif disini yaitu ketika bergabung dengan lingkungan yang anda tuju, Anda merasakan aura positif dan Lingkungan tersebut mengajak anda untuk terus maju menjadi pribadi yang lebih baik bukannya menghisap energy anda.

6. Menjadi Pemimpin Yang Baik Dan Benar

Bingung dengan kata Baik dan Benar? Kebanyakan orang beranggapan bahwa Pemimpin itu adalah orang yang banyak mengatur orang lain dan harus mengikuti kata-katanya tanpa menghiraukan apakah itu benar atau salah.

Pemimpin adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk mengarahkan / memimpin, bukan seseorang yang selalu mengatur tindakan dan perbuatan orang lain.


• Seseorang yang dapat mempengaruhi cara berfikir orang lain.
• Seseorang yang dapat mengendalikan situasi dan emosi dan
• Seseorang yang dapat membuat rasa benci menjadi rasa cinta.

Anda mengerti maksud saya bukan? Ada Satu hal lagi yang patut anda ingat bahwa :

“BANYAK SEKALI SITUASI DIMANA DIBUTUHKAN KEMAMPUAN ANDA SEBAGAI PEMIMPIN.”

7. Ahli Dalam Berkomunikasi Dan Berinteraksi

2 kata yang sangat vital yaitu Berkomunikasi dan berinteraksi. Ok… Sekarang ini banyak sekali Orang yang pintar sekali berbicara namun tidak lihai berkomunikasi.

Hmmm mengapa begitu?

Orang yang Pintar berbicara cenderung ingin mendominasi pembicaraan dan mereka merasa bahwa mereka selalu lebih baik daripada lawan bicaranya. Sehingga menbuat lawan bicara anda menjadi bosan,dan ingin cepat-cepat mengakhiri percakapan/pembicaraan.

Sedangkan orang yang Pintar berkomunikasi dan berinteraksi adalah mereka yang bisa membuat percakapan/pembicaraan menjadi asyik,seru dan tanpa terlalu mendominasi pembicaraan. Lawan bicaranya menjadi nyaman dalam ngobrol dan tentunya menjadi Poin Plus untuk anda.

Saya rasa anda pasti pernah menemukan 2 tipe orang seperti di lingkungan anda bukan???

Oh ya.. Selalu ingat bahwa Kata-kata yang anda ucapkan, efeknya hanya 8%. Cara anda mengucapkan kata-kata tersebut melalui intonasi suara, raut wajah dan body laguage (bahasa tubuh) anda efeknya adalah 92%.





SEMOGA BERMANFAAT!

Sunday 24 April 2016

9 Kesalahan Orang Tua Dalam Mendidik Kedisiplinan Pada Anak




Satu hal yang perlu ditanamkan di benak orang tua saat mendisiplinkan anak-anaknya adalah bahwa kedisiplinan merupakan cara untuk mengajarkan anak pelajaran kehidupan dan bukan sebagai alat untuk menghukum anak.  Menanamkan kedisplinan itu sendirimerupakan proses yang terdiri dari beberapa hal, yaitu :

1. Pengajaran

Orang tua menunjukkan dan mengajarkan perilaku yang baik dan alternatif perilaku yang lebih “tepat”. kepada anak.

2. Penetapan Aturan dan Batasan

Beberapa orang tua beranggapan bahwa dengan memberikan aturan dan batasan anak, akan membuat anak menjadi tidak bahagia. Anggapan tersebut adalah SALAH BESAR, karena tanpa adanya batasan dan aturan yang jelas, anak akan merasa tidak aman, kebingungan juga akan menyulitkan mereka untuk beradaptasi di lingkungan luar nantinya.

3. Pengoreksian Perilaku

Ketika anak diajarkan kedisiplinan dengan cara yang positif, logis namun tetap penuh kasih maka mereka akan belajar bertanggung jawab atas tindakan yang mereka lakukan.  Misalnya ketika anak tidak melakukan tugas membereskan kamar sesuai dengan yang telah disepakati padahal sudah diingatkan oleh orang tuanya selama beberapa kali, anak akan kehilangan waktunya menonton TV. Ketika aturan dan konsekuensi yang akan diterimanya jelas, spesifik dan logis,  anak akan belajar unuk mendisiplinkan dan mengatur tindakannya sendiri.

4. Menunjukkan Rasa Sayang dan Menghargai

Bagaimana anda selaku orang tua ingin diperlakukan oleh anak, maka seperti itu pulalah cara yang harus anda tunjukkan kepadanya terutama saat anda mendisiplinkan mereka. Pastikan anak memahami bahwa meskipun anda tidak menyukai apa yang ia katakan/lakukan namun anda tetap menyayangi dan menghargainya. Dengarkan pendapatnya kemudian jelaskan tingkah laku yang benar seperti apa disertai alasannya

5. Konsisten

Jika anda selaku orang tua menerapkan aturan tertentu tapi ketika anak melanggar aturan itu anda mengabaikannya atau sebaliknya, anda menghukum padahal biasanya anda memperbolehkan, tentunya hal ini akan membuat anak anda jengkel dan bingung. Kekonsitenan perilaku anda selaku orang tua adalah hal terpenting dalam menanamkan kedisplinan, karena membuat anak menjadi paham perilaku seperti apa yang diharapkan oleh orang tua dan anak pun bisa memahami/memperkirakan perilaku orang tuanya.

6. Kerja Sama

Kedisplinan anak itu bukan bersumber dari kediktatoran orang tua dalam mengatur perilaku anak. Orang tua bisa berdiskusi dengan anak, meskipun masih berusia 5 tahun. Berikan kesempatan anak untuk mengungkapkan pendapatnya atas aturan yang berlaku di rumah dan konsekuensi tingkah laku yang menyertai jika aturan dilanggar. Hal ini penting untuk menunjukkan bahwa anda selaku orang tua menghormati anak pemikiran, perasaanya. Juga mengajarkan pada mereka bahwa opini setiap anggota keluarga adalah hal yang penting untuk dihargai. Diskusi ini penting agar anak paham pentingnya aturan dan keuntungan aturan itu bagi dirinya. Pemahaman yang tepat penting sebagai dasar untuk masa depan anak, dimana nantinya ketika mereka dewasa, mereka bisa membuat keputusan yang baik untuk diri mereka sendiri.


1. Tidak Menghargai Anak

Anda selaku orang tua mengharapkan anak untuk menghormati dan menghargai anda, namun seringkali melupakan bahwa menghargai itu bersifat dua arah. Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan adalah dengan berbicara dengan membentak, mengeluarkan kata negatif kepada anak misalnya “dasar anak nakal, kuping kamu ga bisa denger ya!!!!”, kembali mengungkit kesalahan-kesalahan yang pernah ia lakukan sebelumnya setiap kali ia melakukan suatu kesalahan baru.

Perlakukan anak anda, terutama bagi mereka yang sudah beranjak remaja, dengan cara yang sama seperti yang ingin anda alami ketika orang lain menegur anda misalnya rekan/atasan kantor, keluarga. Membungkuk atau berjongkoklah menyesuaikan tinggi badan anda dengan tinggi mata anak anda, sehingga ia tidak perlu mendongak terus-menerus saat anda bicara. Tatap matanya dan diskusikan masalahnya dengan tenang, menghargainya namun tetap tegas.

2. Mendisplinkan Sambil Marah

Hukuman fisik seperti pukulan, cubitan atau bentakan memang terlihat lebih efektif untuk menghentikan “sementara” kenakalan yang dilakukan oleh anak, tapi hal tersebut hanya akan menjadikan anak takut  terhadap hukuman namun tidak paham mengapa perilaku mereka itu salah. Poses pengembangan kontrol diri anak menjadi tidak berjalan optimal dan akibatnya mereka akan kembali mengulang kembali perilaku negatif tersebut di kemudian hari saat orang tua mereka tidak ada.

Penting untuk diingat, bahwa tetap tenang agar bisa terus berpikir jernih adalah aspek penting dalam proses membetulkan perilaku yang salah.  Saat anda selaku orang tua bersikap tenang maka anda akan dapat menjelaskan dengan lebih baik kepada anak alasan mengapa tindakan pendisplinan perlu diberikan kepadanya, apa yang membuat anda merasa kecewa dengan tindakan “nakal”nya, dan alternatif tindakan yang lebih baik yang bisa dilakukannya agar tidak melakukan kesalahan yang sama. Anak akan menjadi lebih paham dan menyadari bahwa tindakan mereka salah, dan orang tua menegur  karena rasa sayang.

Ambil waktu time-out menjauh sebentar dari anak untuk menenangkan diri anda dan mengatur kembali pemikiran anda sebelum akhirnya anda bicara dengannya. Kendalikan diri anda, seberapa pun marahnya anda tetaplah tenang, jangan berteriak, melakukan kekerasan fisik dan mengeluarkan komentar-komentar yang merendahkan anak.

3. Tidak Konsisten

Jika anda menegur anak anda karena ia tidak membersihkan kamarnya sehingga kamarnya berantakan namun kesempatan lain anda membiarkannya namun di bulan berikutnya anda menghukumnya karena kamarnya kotor. Maka anak akan mendapatkan pesan yang tidak jelas.

Berikan anak arahan yang jelas, sederhana dan realistis akan tingkah laku yang diharapkan dilakukannya. Misalnya jika anda menginginkannya untuk membersihkan kamarnya sendiri setiap 1 minggu sekali di setiap Jumat sore maka tandai kalendernya di setiap hari Jumat sebagai hari membersihkan kamar. Persiapkan ia untuk melakukan perilaku yang positif dan jika ia tidak melakukannya maka berikan ia konsekuensi yang akan ia terima secara konsisten, misalnya tidak boleh main PS selama waktu tertentu.

4. Berbicara /Menjelaskan Secara Panjang Lebar

Sangat penting untuk menjelaskan kepada anak alasan mengapa perilaku yang ia lakukan negatif sehingga ia paham betulk mengenai kesalahan agar nantinya ia tidak melakukan kesalahan yang sama.  Namun penjelasan yang terlalu panjang dan “berputar-putar” tidaklah tepat diberikan untuk anak. Fokus perhatian anak masihlah sangat mudah teralihkan, sehingga  tidak semua informasi dapat mereka terima secara lengkap terlebih lagi jika informasinya terlalu panjang.

Untuk anak yang lebih besar, beri penjelasan apa yang salah kemudian disksuikan dengannya alternatif perilaku positif yang bisa ia lakukan. Sedangkan untuk anak yang lebih muda, sebutkan apa yang salah dan alasan kenapa perilaku itu salah secara simpel.

5. Menjadi Negatif

Mendengar serentetan larangan “Jangan begini!”; “Jangan begitu!”; “Tidak boleh ini!”; “Tidak boleh itu” tentunya bukan hal yang menyenangkan untuk siapapun, terlebih lagi untuk anak. Lakukan pendekatan secara lebih positif , dengan memberikan alternatif perilaku yang baik dilakukan.

6. Berpikir Bahwa Mendisplinkan Anak Sama dengan Memberikan Hukuman

Mendisiplinkan anak bukan berpusat pada memberikan hukuman akan perilaku buruk tapi lebih pada membimbing mereka ke perilaku yang positif. Tapi hal ini bukan berarti ketika anak melanggar aturan lantas diabaikan. Harus ada konsekuensi yang jelas dan konsisten diberikan ketika anak melanggar aturan. Konsekuensi itu bisa berupa berkurangnya kesempatan anak untuk melakukan kegiatan ekstra yang mereka sukai. Hukuman yang tidak logis seperti dikunci di dalam kamar mandi, dibiarkan di ruangan gelap hanya akan menimbulkan trauma pada anak. Hal yang perlu diingat adalah konsekuensi diberikan sebagai cara untuk mengoreksi perilaku anak dan bukan sebagai alat kemarahan orang tua karena melihat perilaku negatif anak.

7. Orang Tua Tidak Melakukan Tingkah Laku yang Sesuai

Misalnya anda menginginkan anak untuk bersikap sabar terhadap temannya namun anda sendiri sering bersikap tidak sabar dan mudah marah dengannya, anda ingin anak rajin beribadah namun anda sendiri tidak melakukannya dsb. Tentunya hal ini akan menimbulkan kebingungan pada diri anak.

Jadi jika orang tua ingin anak disiplin dalam melakukan tingkah laku tertentu maka selaku orang tua anda pun harus konsekuen dan konsisten melakukan tingkah laku tersebut. Jika anda melanggar aturan yang anda buat sendiri, maka jangan segan untuk meminta maaf kepada anak, jelaskan alasan mengapa anda melakukan tindakan tersebut, diskusikan dengannya alternatif tingkah laku positif yang bisa dilakukan, buat janji dengan anak untuk tidak melakukannya lagi di kemudian hari dan upayakan untuk benar-benar memenuhi janji tersebut.

8. Sikap Otoriter

Menetapkan aturan dan batasan bukan berarti tidak memberi kesempatan pada anak untuk membuat pilihan atau menjadikan anak takut untuk mengeksplorasi lingkungan karena takut melakukan kesalahan. Anak yang dididik disiplin dengan cara positif memahami bahwa pendapat mereka akan didengar dan dihargai meskipun orang tua tidak selalu setuju dengan pendapat tersebut. Hal ini akan membantu rasa percaya diri anak dalam mengeksplorasi dan berkembang, sehingga pada akhirnya bisa membedakan hal-hal yang negatif-berbahaya dengan hal-hal positif-bermanfaat untuk mereka lakukan.

9. Sikap Permisif dan Sama Sekali Tidak Mendisiplinkan Anak

Membiarkan anak melakukan tingkah laku apapun sekehendak hatinya memiliki dampak yang jelek di kemudian harinya. Anak yang tidak diberikan batasan dan konsekuensi oleh orang tuanya akan tumbuh menjadi anak manja, egois, seenaknya dan tidak bisa mengatur dirinya sendiri. Hal ini tentu akan menyulitkan adaptasi anak dengan lingkungan.

Ketika orang tua menunjukkan kepada anak tingkah laku apa saja yang pantas/tepat dilakukan. Perlakuan anda selaku orang tua yang penuh cinta kasih namun tegas dan jelas dalam memberikan batasan dan harapan pada anak akan membentuk rasa aman pada diri anak ini dan menjadikannya nyaman saat berada di lingkungan.



SEMOGA BERMANFAAT!

             

Wednesday 20 April 2016

Inilah Pengertian dan Penyebab Ejakulasi Dini




Ejakulasi dini atau Premature ejaculation terjadi ketika pria mengalami orgasme dan mengeluarkan air mani setelah melakukan aktivitas seksual serta dengan stimulasi penis yang minimal. Hal tersebut dapat disebut ejakulasi secara cepat, klimaks cepat, atau klimaks sejak dini.

Meskipun pria yang mengalami ejakulasi dini menganggap dirinya tidak memiliki tenaga setelah ejakulasi, ternyata menurut penelitian banyak dari pria yang berharap bisa bertahan lebih lama.

Pria yang mengalami ejakulasi dini dilaporkan memiliki keharmonisan yang terganggu, dan terkadang menolak melakukan hubungan seksual karena merasa malu dengan penyakit yang dialami. Dibandingkan dengan pria, wanita tidak terlalu mempermasalahkan ejakulasi dini yang dialami pasangannya, tetapi dari beberapa penelitian menunjukkan kondisi tersebut yang menyebabkan ketidakharmonisan.


Penyebab dari ejakulasi dini tidak terlalu jelas. Banyak teori yang dikeluarkan, termasuk bahwa ejakulasi dini terjadi karena hasil dari melakukan masturbasi yang terlalu cepat ketika masa remaja untuk menghindari pengawasan orang tua, demam panggung, konflik oidipal, agresivitas pasif, dan kurang melakukan aktivitas seksual, tetapi tidak ada satupun teori yang pasti dan bisa menjelaskan gejala tersebut.

Ejakulasi dini dapat terjadi karena radang prostat atau efek samping dari obat-obatan.


Beberapa macam metode pengobatan sudah diuji coba untuk mengobati ejakulasi dini. Kombinasi dari pengobatan medis dan nonmedis merupakan metode yang efektif untuk mengobati ejakulasi dini antara lain :

1. Pelatihan otot seksual adalah salah satu metode paling mudah untuk memecahkan ejakulasi dini. Fungsi ejakulasi sperma dilakukan dengan bantuan otot PC, yang terletak di dasar panggul. Dan sebenarnya, pada beberapa pria otot ini tidak dilatih dengan baik untuk melaksanakan fungsi ejakulasi dengan benar.

2. Menjaga erotisme seksual pada kecepatan normal sangat penting untuk mencapai ereksi lengkap. Kebanyakan pria khawatir tentang perasaan dan yang itu akan mengakibatkan kehilangan kontrol dan berakhir dengan klimaks terlalu cepat. Untuk mengatasi ini, Anda perlu meningkatkan foreplay dan seks oral sementara terlibat dalam hubungan seksual. Latihan pernapasan juga akan membantu Anda untuk santai dan mengendalikan ejakulasi selama hubungan seks.

3. Gunakan Ramuan Herbal: penunda ejakulasi atau pil Anti ejakulasi dini tersedia saat ini. Selalu memilih pil bahan herbal yang diperkaya untuk mengobati jenis-jenis gangguan tersebut. Jika pil mengandung bahan-bahan herbal, maka kita dapat mengatakan 100% aman untuk digunakan karena tidak memberikan efek samping.


Banyak pria mencoba untuk mengobati dirinya dari ejakulasi dini dengan mengalihkan pikiran, seperti mencoba untuk menjauhi segala sesuatu yang dapat menstimulasi aktivitas seksualnya. Cara yang lain adalah melakukan hubungan seksual dengan perlahan, menolak melakukan masturbasi, ejakulasi sebelum melakukan aktivitas seksual, dan menggunakan lebih dari satu kondom. Menggunakan lebih dari satu kondom sangat tidak dianjurkan, karena akan terjadi gesekan antara kondom dengan penis dan akan menyebabkan iritasi hingga kerusakan. Banyak pria yang berpendapat bahwa cara tersebut berhasil.


Konsultasi dengan dokter yang sudah ahli dalam bidang seksual dapat membantu sekitar 75 sampai 80 persen dalam proses penyembuhan.



SEMOGA BEMANFAAT!

Tuesday 19 April 2016

Inilah 4 Tipe Kepribadian Seseorang




Inilah 4 tipe kepribadian yang dimiliki oleh manusia. Dengan memposting tentang hal ini, bukan berarti bahwa saya ahli dalam bidang psikologi. Postingan ini hanya ingin memberikan gambaran bahwa dalam kehidupan kita sehari-hari, akan berhubungan dengan 4 macam kepribadian manusia yang berbeda-beda. Sehingga setelah mengetahui perbedaan itu, diharapkan bisa timbul rasa saling memahami antar sesama.


1. Sanguin → dijuluki si "Populer" karena pandai persuasif dan ingin terkenal.
2. Koleris → dijuluki si "Kuat" karena sering dominan dan kompetitif.
3. Melankolis → dijuluki si "Sempurna" karena perfeksionis dan serba teratur.
4. Plegmatis → dijuluki si "Cinta Damai" karena kesetiaannya dan menghindari konflik.

4 kepribadian diatas tidak ada yang lebih bagus atau lebih jelek, sebab masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan. Sekarang mari kita bahas tentang kekuatan dan kelemahan dari 4 kepribadian tersebut :


Kekuatan :

•             Suka bicara.
•             Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstratif.
•             Antusias dan ekspresif.
•             Ceria dan penuh rasa ingin tahu.
•             Hidup di masa sekarang.
•             Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan).
•             Berhati tulus dan kekanak-kanakan.
•             Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara).
•             Umumnya hebat di permukaan.
•             Mudah berteman dan menyukai orang lain.
•             Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian.
•             Menyenangkan dan dicemburui orang lain.
•             Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam).
•             Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau keadaan yang membosankan.
•             Menyukai hal-hal yang spontan.

Kelemahan :

•             Suara dan tertawa yang keras (bahkan terlalu keras).
•             Membesar-besarkan suatu hal / kejadian.
•             Susah untuk diam.
•             Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain (suka ikutan Gank).
•             Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele.
•             RKP (Rentang Konsentrasi Pendek) alias pelupa.
•             Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya saja antusias).
•             Mudah berubah-ubah.
•             Susah datang tepat waktu jam kantor.
•             Prioritas kegiatan kacau.
•             Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas.
•             Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah masalahnya.
•             Egoistis alias suka mementingkan diri sendiri.
•             Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yg sama.
•             Konsentrasi ke "How to spend money" daripada "How to earn/save money".


Kekuatan :

•             Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif.
•             Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan.
•             Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/ target.
•             Bebas dan mandiri.
•             Berani menghadapi tantangan dan masalah.
•             "Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini".
•             Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat.
•             Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas.
•             Membuat dan menentukan tujuan.
•             Terdorong oleh tantangan dan tantangan.
•             Tidak begitu perlu teman.
•             Mau memimpin dan mengorganisasi.
•             Biasanya benar dan punya visi ke depan.
•             Unggul dalam keadaan darurat.

Kelemahan :

•             Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis).
•             Senang memerintah.
•             Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai.
•             Menyukai kontroversi dan pertengkaran.
•             Terlalu kaku dan kuat/ keras.
•             Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik.
•             Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci.
•             Sering membuat keputusan tergesa-gesa.
•             Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain.
•             Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan.
•             Workaholics (cinta mati dengan pekerjaan).
•             Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf.
•             Mungkin selalu benar tetapi tidak populer.


Kekuatan :

•             Analitis, mendalam, dan penuh pikiran.
•             Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal.
•             Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis).
•             Sensitif.
•             Mau mengorbankan diri dan idealis.
•             Standar tinggi dan perfeksionis.
•             Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi).
•             Hemat.
•             Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu kreatif).
•             Kalau sudah mulai, dituntaskan.
•             Berteman dengan hati-hati.
•             Puas di belakang layar, menghindari perhatian.
•             Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi.
•             Sangat memperhatikan orang lain.

Kelemahan :

•             Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan).
•             Mengingat yang negatif & pendendam.
•             Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah.
•             Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan.
•             Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah.
•             Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan.
•             Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan.
•             Hidup berdasarkan definisi.
•             Sulit bersosialisasi (cenderung pilih-pilih).
•             Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang dirinya.
•             Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang).
•             Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian).
•             Memerlukan persetujuan.


Kekuatan :

•             Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh.
•             Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik.
•             Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana.
•             Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi).
•             Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi.
•             Penengah masalah yg baik.
•             Cenderung berusaha menemukan cara termudah.
•             Baik di bawah tekanan.
•             Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan.
•             Rasa humor yg tajam.
•             Senang melihat dan mengawasi.
•             Berbelaskasihan dan peduli.
•             Mudah diajak rukun dan damai.

Kelemahan :

•             Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru.
•             Takut dan khawatir.
•             Menghindari konflik dan tanggung jawab.
•             Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar).
•             Terlalu pemalu dan pendiam.
•             Humor kering dan mengejek (Sarkatis).
•             Kurang berorientasi pada tujuan.
•             Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri.
•             Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat.
•             Tidak senang didesak-desak.
•             Menunda-nunda / menggantungkan masalah.

Sekarang sudah tahu kan antara perbedaan kepribadian tipe sanguin, tipe koleris, tipe melankolis dan tipe plegmatis? Setiap orang bisa saja memiliki 4 kepribadian sekaligus, namun pasti akan ada 1 kepribadian yang lebih dominan diantara yang lain.



SEMOGA BERMANFAAT! 


Monday 18 April 2016

Kesalahan Dalam Public Speaking




Banyak orang keliru dalam memahami apa itu public speaking atau skill berbicara di depan umum. Skill ini adalah satu skill atau keahlian yang bertambah dengan latihan serta masukan – masukan jujur dari berbagai orang dan juga pengalaman. Berbicara selama 20 menit di hadapan sebuah grup yang terdiri dari berbagai macam tipe orang akan berdampak lebih banyak pada keahlian berbicara di depan umum dibanding setahun yang dihabiskan di belakang meja.

Berikut ini beberapa kesalahan terbesar dalam public speaking. Sangat direkomendasikan agar anda menghindari kesalahan – kesalahan terbesar dalam public speaking berikut ini :

1. Memulai dengan muka murung tanpa senyum

Anda sendiri tentu akan merasa tidak nyaman jika anda bertemu dengan seseorang namun orang itu ‘terlihat tidak ramah’ karena bermuka murung kepada anda. Begitu pula audiens, jika anda tak tersenyum kepadanya tapi justru bermuka muram maka anda telah menghancurkan pertemuan anda tersebut semenjak awal. Tersenyumlah, dan jabat tangannya dengan penuh antusias, itu adalah sebuah penghormatan kepada mereka yang bersedia datang untuk mendengarkan apa yang ingin anda bicarakan.

2. Meminta maaf yang tak tepat 

Tidak ada larangan untuk meminta maaf, namun sangat dilarang meminta maaf di saat yang tak tepat. Anda baru memulai materi, kemudian anda meminta maaf bahwa anda belum terlalu siap, kira-kira apa yang akan terjadi? Tentu audiens akan kecewa, mereka akan berpikir, untuk apa hadir di pertemuan yang pembicara nya saja belum siap, buang-buang waktu. Yap, meminta maaf di saat yang tak tepat juga akan menghancurkan pertemuan anda tersebut semenjak awal. Terkait hal ini bisa anda baca lebih lanjut di sini.

3. Tampilan slide power point yang ‘Buruk’

Dalam banyak penelitian, penerimaan informasi secara visual memberikan persentase yang lebih besar daripada yang lain. Anda ingin menggunakan power point ketika menyampaikan materi anda? Maka pastikan slide pertama yang dilihat audiens bukan slide yang ‘menyiksa’ bagi audiens. Buat sebuah slide pembuka yang WOW, keren, dan berkesan hingga membuat audiens siap dan ingin segera lanjut untuk mendapatkan materi dari anda.

4. Memulai dengan ‘Candaan’

Jangan memulai forum anda dengan sebuah sikap yang justru menjatuhkan kredibilitas anda di hadapan audiens. Sangat disarankan jangan memulai forum dengan cara yang datar, tak bersemangat dan biasa saja. Mulailah dengan sebuah ledakan, sebuah semangat, sebuah hal yang luar biasa dan berkesan. Berikan audiens cerita yang menarik, data-data yang membuat mata terbelalak, musik yang menaikkan semangat, kutipan yang menarik, dan salam yang bersemangat. Intinya sesuatu yang ‘langsung’ bisa menarik perhatian audiens.

5. Ingin meniru gaya pembicara lain

Tak apa jika anda ingin meniru gaya pembicara lain sebagai sebuah pembelajaran, asalkan tidak 100% dan dalam waktu yang lama. Karena ketika anda mencoba meniru gaya pembicara lain dalam porsi yang berlebihan, maka ke-alami-an dari diri anda sendiri telah menghilang ketika anda bukan diri anda sendiri. Terkait hal ini telah penulis bahas panjang lebar di sini.

6. Gagal ‘bersahabat’ dengan ruangan

Siapa saja yang datang ke pertemuan atau forum anda tentu ingin bertemu dengan anda, ingin berbagi berbagai macam hal dengan anda. Jika anda tidak menggunakan waktu yang anda sebelum forum anda dimulai untuk mengobrol dengan audiens anda, maka sejatinya anda telah kehilangan kesempatan berharga untuk menguatkan kredibilitas anda di hadapan audiens – audiens yang mungkin kebanyakan dari mereka baru anda kenal. Jangan sungkan untuk mengobrol, berbicara, dan berbagi dengan audiens – audiens anda sebelum forum di mulai, baik audiens yang sudah anda kenal ataupun belum sama sekali.

7. Gagal menggunakan teknik relaksasi

Lakukan apapun yang bisa anda lakukan sebelum tampil dengan public speaking. Seperti mendengarkan musik, mengatur pernafasan, melakukan olahraga ringan, dan lainnya. Tiap orang memang memiliki kebiasaan berbeda untuk bisa membuat dirinya relaks sebelum tampil di depan audiens, maka temukanlah. Bahkan, berbicara kepada para audiens seperti yang telah disebutkan di atas juga mampu menjadi ‘senjata’ untuk proses relaksasi diri.

8. Terlalu ‘bookies’

Membaca materi anda dari kata ke kata dengan pandangan tetap dari awal sampai akhir kepada kertas materi anda, jangan lakukan ini! Sikap ini hanya akan membuat audiens tertidur, bosan, dan tak nyaman. Lebih baik anda menjadikan catatan materi anda sebagai poin – poin dari materi anda untuk menjaga anda agar tetap berada di jalur yang tepat dari materi yang ingin anda sampaikan. Lihat poinnya, kemudian tatap mata audiens dan berbicaralah.

9. Menggunakan cerita, kutipan orang lain

Tidak ada masalah jika anda ingin menggunakan cerita, kutipan orang lain dalam materi anda. Namun, pastikan anda benar – benar bisa menyampaikannya, jangan sampai tidak sesuai bahkan lupa dengan cerita, kutipan aslinya. Hanya saja, akan lebih ‘luar biasa’ jika anda menggunakan cerita, dan kutipan anda sendiri. Karena untuk terhubung dengan audiens –baik secara pemikiran dan perasaan- anda harus menyampaikan cerita, kutipan yang memang berasal dari pengalaman pribadi anda sendiri. Di sisi lain perlu dipahami bahwa proses public speaking adalah satu proses untuk berbagi energi positif kepada audiens anda, dan energi positif itu harus datang dari anda melalui hal-hal yang asli datang dari anda. Jika anda berpikir bahwa anda tidak memiliki cerita, kutipan yang menarik untuk dibagikan kepada audiens anda, maka sebenarnya anda belum mencarinya dengan sungguh – sungguh.

10. Berbicara tanpa gairah

Lebih bergairah anda dalam menyampaikan materi anda maka audiens akan lebih nyaman dan sukarela untuk melakukan berbagai macam hal karena anjuran atau permintaan anda.

11. Mengakhiri materi ‘hanya’ dengan pertanyaan dan jawaban

Kebanyakan dari pembicara mengakhiri materinya dengan pertanyaan dan jawaban akan apa yang didapatkan audiens pada hari itu. Padahal pertanyaan dan jawaban saya tidak cukup untuk menghimpun poin – poin penting dalam materi anda hingga kemudian mampu diingat dan dibawa pulang oleh audiens. Akan lebih luar biasa usai anda menyampaikan pertanyaan dan jawaban tersebut, segera tutup dengan cerita yang sesuai dengan materi anda, poin – poin penting dalam materi anda, serta kutipan yang menarik yang memperkuat materi anda. Tutuplah pertemuan saat itu dengan WOW.

12. Gagal untuk mempersiapkan

Gagal mempersiapkan sama dengan mempersiapkan kegagalan. Reputasi anda akan dinilai semenjak anda maju di depan audiens hingga anda mengakhirinya. Maka pastikan anda mempersiapkannya dengan baik sehingga ketika anda meninggalkan audiens anda, audiens anda mengingat sesuatu yang berkesan dari anda, bukan sesuatu yang tak menyenangkan dari anda.

13. Gagal memahami bahwa berbicara 

Gagal memahami bahwa berbicara adalah sebuah skill yang harus ‘diperjuangkan’. Tidak ada yang instan, pun dalam berbicara. Gagal, jatuh, hujatan, dan lainnya adalah sesuatu yang wajar dan pasti akan anda lalui untuk menjadi seorang pembicara yang handal. Jika anda maju maka anda akan menjadi pemenang, jika anda mundur maka anda akan menjadi korban.




SEMOGA BERMANFAAT!

Sunday 17 April 2016

Cara Jitu Menjadi Orang Tua Yang Ideal dengan Hypnoparenting




Setiap anak memiliki tangki emosional, tempat kekuatan yang dapat memberikannya bahan bakar sewaktu menghadapi hari-hari penuh tantangan pada masa anak-anak dan remaja. Tangki emosional tersebut diisi dengan cinta tanpa syarat. Cinta tanpa syarat adalah perasaan dan komitmen orangtua untuk menerima apapun perilaku anak dan keadaan anak.

Cinta tanpa syarat tidak akan mengarah pada pemanjaan pada anak. Kita tetap diperbolehkan menegur dan marah terhadap anak kita. Namun harus diingat bahwa rasa marah tersebut tetap harus beralasan dan bertujuan. Seorang anak akan menjadi manja jika ia kurang mendapatkan perhatian dan mendapatkan cinta yang tidak diberikan pada tempatnya. Misalnya,"Kalau kamu nakal, mama tinggal kamu lho!" atau "Kalo kamu dapat nilai baik, berarti kamu anak mama."

Terpenuhinya tangki emosional anak-anak akan memudahkan kita untuk mendisiplinkan, mengatasi dan memahami perilaku baik negatif dan positif yang ditampilkan oleh anak, tanpa mendapatkan rasa permusuhan dari anak.

Tidak terpenuhinya tangki emosional maka anak akan tumbuh menjadi pribadi yang cemas karena ia akan berusaha menunjukkan selalu dirinya adalah anak baik. Atau tumbuh menjadi anak yang penuh permusuhan dan perasaan tidak berharga karena tidak percaya bahwa cinta yang tulus tetap ada dan dirinya layak untuk mendapatkan cinta itu.

Jika tangki emosionalnya penuh maka anak-anak akan tumbuh menjadi orang dewasa yang menerima dan nyaman terhadap dirinya sendiri, dan mampu mengendalikan kecemasan serta perilakunya. Anak-anak juga menjadi siap untuk belajar secara emosional sehingga mempercepat anak untuk belajar semua hal yang disediakan di lingkungan mereka. Anak-anak menjadi lebih siap dan mampu menjalin relasi dengan orang lain secara sehat. Dan dampak akhir dari terpenuhinya tangki emosional adalah pembentukan citra diri positif.

Ibarat orang dewasa, pemenuhan kebutuhan cinta kasih dalam diri anak sama halnya pemenuhan kebutuhan jasmani dalam diri orang dewasa. Jika kebutuhan jasmani terpenuhi, maka kita tidak perlu lagi memusingkan makanan hari esok sehingga kita dapat berkonsentrasi dan mengerjakan hal yang lain.

Untuk dapat memenuhi tangki emosional seorang anak, kita perlu berbicara dengan bahasa yang sama dengan anak kita. Beberapa anak, memiliki bahasa yang berbeda dengan anak yang lain. Oleh sebab itu, kita perlu untuk mengenali dan memahami bahasa cinta kasih tiap anak.

Ada 5 kategori bahasa cinta kasih yang biasanya digunakanoleh anak-anakKelimanya adalah sentuhan fisik, kata-kata penegas, waktu bersama yang berkualitas, hadiah, dan pelayanan.

Mamahami dan mengenali bahasa cinta kasih yang dipergunakan oleh anak akan memudahkan kita mendidik anak-anak. Karena jika anak merasa dicintai, Ia akan memandang dunia dengan bersahabat.



SEMOGA BERMANFAAT